Sabtu, 24 Agustus 2013

Bala Bantuan

Written by Unknown


Sebelumnya tidak ada yang menyadari bahwa kehidupan mereka kini telah berubah. Mereka hanya seperti mengikuti aliran sungai yang tenang dan kadang bergejolak di udara yang lembab. Mereka masih seperti orang yang suka berbelanja atau menonton siaran TV yang rusak juga serial TV yang diulang ulang. Hanya saja namanya kini telah berubah menjadi berburu dan nostalgia. Atau insomnia di saat kau menginginkan tidur dan mengantuk di saat kau menginginkan terjaga.


Lihatlah J, mungkin hanya ia satu satunya orang yang paling waras dan tegar disini. Sebelumnya tidak pernah terbayangkan seorang pria tua dan bahkan kawannya sendiri akan memasangkan alat seperti ini di kepalanya, dan juga sedikit merubah gayanya. Luke juga.. sebelumnya J tidak pernah membayangkan ada orang dengan kekuatan seperti itu, kecuali ia melihatnya di sebuah cerita fiksi di internet. Oleh karena J mendengar bahwa dua tahun lalu sekelompok ilmuwan Cina sukses melakukan teleportasi terhadap photon, sekarang fikiran polos J masih mengira Luke bekerja sama dengan ilmuan Cina. J mengira merekalah yang membuat Luke bisa berteleportasi. Ah tapi sepertinya Luke benci ilmuan Cina. Tidak mungkin.

Banyak yang berubah dari rumah Greg ketika J dan Helena menginjakan kakinya pertama kali di tempat ini. Rumah Greg yang besar dan sepi seperti koridor bangkai kapal karam sedikit demi sedikit telah ramai. Kedatangan orang orang ini membuat rumah Greg semakin terurus. Bahkan terlihat lebih keren dan modern. Beberapa monitor dan CCTV dipasang hampir di setiap sudut dan ruangan. Tembok tembok dengan lapisan yang lembut juga lantai yang nyaman. Oleh karena itu tidak sedikit yang merasakan perubahan saat mereka berada di rumah, tidak seperti saat mereka keluar satu langkah dari pintu. Di atap Luke telah memasangkan panel surya untuk memasok sumber cahaya. Di halaman ia menambahkan kicir angin juga untuk menambah energi, sesekali makhluk makhluk itu memakannya membuat mulutnya melebar seperti katak, menatap Luke dengan tidak bersalah lalu melepehkannya lagi. "Sial" kata Luke. 

Tidak ada mobil, tidak ada asap, tidak ada kebisingan. Di sisi lain kejadian ini telah merubah banyak hal negatif menjadi positif. Tidak terbayangkan ketika ini sudah lama berlalu cuaca akan terlihat lebih cerah dari biasanya ketika siang hari. 

"Hei!" kata Helena mengagetkan J yang melamun di kursi

"Apa kabar ayahku, dengar ini aneh tapi segala hal di rumah ini atau cuacanya atau keramaiannya membuatku merindukan rumah" kata J

"Aku juga sama J" kata Helena

 Kemudian suara tembakan terdengar mendekat ke arah mereka. 6 unit truk dan 3 buah mobil dengan sirine. 

"Lihat, juga satu buah tank." kata J dari balik jendela

"Apa yang mereka lakukan?" kata Helena

J dan Helena melihat Greg dari atas, keluar  menghampiri mereka masih dengan jas labnya dan membawa shotgun. Mereka memarkirkan mobil mobil itu di halaman Greg. Beberapa penumpangnya dengan bawaannya diturunkan dari atas mobil. Pasukan itu terlihat seperti tentara dadakan. Postur tubuhnya kecil dan tidak tegas. Hanya pakaiannya saja yang membuatnya mirip. Kemudian seseorang seperti Greg keluar dari pintu salah satu truk.

"Hei Greg" seseorang itu membuka lengannya lebar lebar dan memeluk Greg

"Gustav!! sudah aku kira kau akan menemukan tempat ini. Tapi aku tidak terlalu berharap keras karena seperti ini situasinya. Apa kabarmu kawan?" 

"Haha bergejolak. Seperti muda lagi." kata Gustav, kawan lama Greg.

Anak buah Gustav memutuskan untuk mendirikan camp disekitar sini. Sementara Luke dan Greg berbincang bincang. J dan Helena berkeliling melihat-lihat truk itu. Beberapa truk berisi senjata dan makanan. Beberapa lainnya membawa bangkai hewan buruan mereka. Dari perlengkapan orang orang ini sepertinya sedikit lebih menandingi perlengkapan Greg. Helena beranggapan bahwa Gustav juga seorang ilmuan seperti Greg. Beberapa orang lainnya berpatroli ke sekeliling wilayah rumah Greg untuk memasangkan suatu alat pembaca suhu tubuh dilengkapi senjata otomatis untuk melindungi gerombolan mereka. Satu lagi yang dapat disimpulkan bahwa Gustav adalah ilmuan ahli senjata.

Orang orang itu tampak seperti orang biasa tapi keahliannya dalam mengunakan senjata luar biasa, terlihat saat mereka datang dengan memusnahkan makhluk makhluk yang mendekati konvoinya. Benar saja. Orang orang ini kebanyakan berasal dari albania dan seluruhnya ahli dalam pelatihan militer. Gustav masih belum memutuskan apakah mereka akan tinggal atau melanjutkan perjalanan mereka. Tapi satu hal yang pasti ada sesuatu yang ingin Gustav rencanakan dengan Greg.

"Kami meninggalkan beberapa orang terlatih kami dan merekrut orang baru di tempat yang kami kunjungi. Orang orang itu akan mengumpulkan warga yang tersisa dan melatihnya untuk bertahan hidup, membuat senjata dan berlatih menggunakannya." kata Gustav

"Sejauh ini kami hanya menetap di sini, melakukan beberapa riset lama dan mengembangkan alat komunikasi." kata Greg

"Ya itu yang kami butuhkan. Kami meninggalkan beberapa orang di perbatasan. Kami perlu membuat alat komunikasi yang dapat bertahan di situasi seperti ini. Berapa orang yang tersisa di kotamu?" tanya Gustav

"Hm..aku kurang tahu hal itu. Tapi mungkin lusinan" jawab Greg sedikit segan

Orang orang ini awalnya terlihat keras ketika mereka menurunkan senjatanya dengan tidak halus. Tapi rupanya latar belakang mereka membuat mereka ramah seperti orang biasa. Ketika J dan Helena asik berbincang bincang dengan orang orang itu seorang anak sekitar 15 tahun berlari dari camp ke arah rumah Greg dan memeluk Tera.

Share on:

0 testimoni :

Posting Komentar