Minggu, 07 Juli 2013

Seorang Bocah: Shinji Nakamura

Written by Unknown


"Polisi dan berita tidak mengetahui tentang ledakan itu. Pemeriksa memang menemukan beberapa kejanggalan. Hal yang membuat kami terkejut adalah saat melihat Surveimeter yang mereka bawa mendeteksi adanya kontaminasi di udara, tapi setelah dua sampai tiga hari saat mereka kembali, mereka tidak menemukannya lagi. Ketika aku sibuk memberikan keterangan kepada tim investigasi, aku memikirkan Luke yang segera membawa Shinji ketempat yang aman sesaat setelah kejadian itu. Aku khawatir sesuatu yang lebih buruk terjadi kepada mereka. Beberapa jam setelah kejadian aku mengendap ngendap masuk ke ruangan rahasiaku. Aku menemui Shinji yang telah terbaring di meja isolasi. Namun aku tidak menemui Luke disana, yang ada hanya tetesan darah yang berhenti di depan pintu ruangan tersebut. Sejak itulah Luke tidak pernah kembali." dr.Greg merunduk terdiam.


"Tunggu..Darah di sekitar ruangan?" Helena membawa dr. Greg ke pembicaraan yang lebih dalam

"Sesuatu pasti terjadi setelah Luke mengantar Shinji ke ruangan itu. Itu artinya Luke bukan terluka karena ledakan itu, tapi karena hal lain, bukan?" J yang sudah membaik mulai berbicara jelas, menambahkan rasa ingin tahunya.

"Ya, aku juga berfikir seperti itu.." jelas Greg

"Heh, yang benar saja. Tidak mungkin Luke menghilang begitu saja kecuali Ia seorang Teleporter" J menyela
Greg menahan nafas. Seketika ia menatap ke arah depan seperti sedang memperketat fikirannya dari orang lain. Ia segera mengalihkan ke topik lain.

"Aku dan Luke sedang berlibur tepatnya 10 tahun lalu. Kami melakukan trip menjelajah seluruh tempat terpencil di Jepang, menjauhi hirup pikuk Tokyo. Kami berteman dengan sangat baik dan suka menjelajah. Setelah empat hari, kami tiba di sebuah perkampungan kecil di Jepang, Desa Gokayama. Desa terindah di Jepang. Kami mendengar sesuatu terjadi di sebuah tempat tinggal terpencil. Aku menemukan seorang bocah. Ia adalah Shinji. Hal yang aneh dari perjalanan ini adalah saat menemukan hal yang buruk di tempat yang indah, seindah Gokayama ini. Aku tidak menemukan adanya keindahan dalam pribadi Shinji. Luke pernah bilang padaku, bahwa menemukan Shinji seperti menemukan bug dalam sebuah program. Waktu itu Shinji masih berumur lima tahun. Sebelum kejadian itu Ia tinggal bersama neneknya yang memilki yayasan yatim piatu. Bocah yang sangat diam dan dingin. Memegang sebuah origami yang dibuatnya sendiri. Aku memberi sebuah kotak musik yang sedikit menenangkan Shinji yang trauma. Beberapa hari sebelum neneknya meninggal, Shinji sering berteriak-teriak seperti melihat sesuatu yang sangat buruk. Sebelum meninggal neneknya pernah berkata kepada salah satu warga yang kami tanyai bahwa Ia sangat sedih Shinji telah mengetahui dirinya akan pergi, Ia tidak ingin membuat Shinji sedih. Semenjak itu Shinji berubah. Aku dan Luke kemudian mengadopsinya. Hari-hari kami lebih baik dari sebelumnya. Shinji kecil yang buruk semakin terlihat bahagia. Bahkan Ia punya mimpi ingin menjadi programmer terbaik di dunia. Sejak umur 8 tahun ia ahli dalam membuat program komputer dan memecahkan kode kode rumit. Entah dari siapa ia belajar, mungkin karena Stereophatic-nya itu."


Share on:

0 testimoni :

Posting Komentar