Kamis, 25 Juli 2013

Setiap Orang adalah Pengembara

Written by Unknown


"ini obatmu.. dan ini seorang anak" kata Luke kepada Helena

"Siapa dia?"

"hey, kau boleh membuka mata sekarang (kepada anak itu). Entahlah, aku menemukannya di sebuah apotek sendiri di dalam lemari. Kurasa ibunya telah menghilang." sambil meletakan obat obat yang ia bawa tadi


Terlihat anak itu berjalan bingung ke sekeliling ruangan di rumah Greg. Lalu mendekat ke arah makanan yang Luke bawa tadi dan memakan dengan liar makanan makanan itu.

"Oh tidak ia persis seperti makhluk-makhluk itu" kata Luke heran

"Anak itu terlihat seperti belum makan beberapa hari. Tak apa kau kan bisa ambil lagi" ceplos Helena

"Ya sekali kesana dan setelah itu aku tidak bisa kembali karena kekuatanku habis. Cukup untuk hari ini." jelasnya

Luke kemudian memilah beberapa makanan metah dari tumpukan makanan itu dan membawanya ke penyimpanan. Kekuatan Luke sangat terbatas. Ia bisa saja berlari ke toko terdekat di sekitar sini lalu kembali sekali lagi membawa makanan, tapi jarak toko terdekat dengan rumah Greg jauhnya sekitar 9 Km, itu terlalu beresiko mengingat makhluk makhluk itu semakin aktif saat malam.

"Sini biar aku yang membawanya dan memasak untuk makan malam." kata Helena

Sementara Greg sedang meneruskan pekerjaannya mencari vaksin dan apa saja yang membuat mereka bertahan hidup, Luke kembali ke kamarnya seperti ada hal yang ingin dilakukannya. Greg mendokumentasikan penyebaran virus pada bulan ke 3 telah mencapai 70% di seluruh dunia. Menurut beberapa kenalan Greg di masing masing wilayah telah memiliki posko penggungsian, namun sangat minim sekali. Mereka hampir kehabisan makanan dan obat-obatan juga, sehingga beberapa kelompok orang memutuskan untuk pergi mengembara. Sejauh ini rumah Helena menjadi persinggahan teraman di kota tempat Greg tinggal setelah rumah Greg sendiri.

Paman Helena telah mengabarkan Helena beberapa hari lalu bahwa rumahnya kini dihuni beberapa orang asing, namun mereka semua berkontribusi secara baik disana. Paman Helena tidak sembarangan menerima orang di rumah itu mengingat rumah itu adalah peninggalan orang tua Helena. Tetapi beberapa orang juga memilih untuk pergi mencari makanan dan beberapa lainnya telah mati. Paman Helena dan beberapa orang itu telah sepakat, jika sesuatu terjadi entah kapanpun kepada dirinya masing masing, maka ia hanya harus menggigit racun sianida yang telah dimiliki masing masing demi keselamatan kelompoknya. Racun itu langsung membakar sel otak sehingga tidak dapat mengubah siapapun menjadi makhluk itu, tapi mereka hanya mati dengan tenang. Ia juga menceritakan dirinya dan beberapa orang lainya mengembara menggunakan truk yang telah dimodifikasi dan ditambahkan peralatan senjata untuk mencari pasokan makanan dan kebutuhan lainnya. Aman untuk berkendara namun minim bahan bakar. Beberapa kali ia ingin mampir ke kediaman Greg dan menjemput Helena, tapi Helena menolak. Karena selain membebankan, Helena juga masih harus menyelesaikan urusan di rumah Greg.

"Aku akan terus berusaha mengirimkan pesan kepadamu, lewat sandi sandi ini. Pesan ini sampai karena kami memiliki orang dengan teknologi kunonya disini. Jaga kesehatanmu dan tetaplah hidup." lamun Helena sambil memegang alat masak.

"Hey!"

J datang mengagetkan Helena

"Bagaimana menurutmu?" kata J sambil tersenyum

"J! Apa yang kau lakukan?" Helena geram melihat J mengusap usap kepalanya yang botak

"Tampan bukan? Lihat ini. Avada Kedavra." mengambil sumpit dan menirukan Voldemort

"Aaaa kau menyebalkan! Aku benci orang botak!" sambil mementung kepala J dengan sendok kayu

"Aww. Kau mau memegangnya?" 

Helena mengelus kepala J ragu sambil menahan sedih. Ia lalu kembali memasak dan tersenyum sambil meneteskan air mata. 

"Jadi ini semacam mogok aksi atau apa?" kata Helena sambil sibuk menyiapkan masakannya

"hm, iya dan tidak. Iya karena kau melarangku untuk switch. Tidak karena memang aku telah lama menginginkannya" jawab J

"Menyeramkan" kata Helena

"Oh ya, Greg bilang kita dapat kiriman dari pamanmu. Beberapa senjata dan peralatan. Ia meninggalkannya di depan pintu dan langsung pergi terburu-buru"

"Makanan?"

"Negatif" jawab J


Share on:

0 testimoni :

Posting Komentar